Berdoa Bagi Anak-anak Anda
Oleh: Stephen & Janet Bly
Pada waktu-waktu tertentu ada pokok-pokok doa khusus yang dinaikkan seorang ibu bagi anak-anaknya. Namun pada umumnya ada beberapa hal pokok yang selalu penting untuk didoakan:
Berdoalah untuk kesehatan dan keselamatan mereka. Dunia yang semakin padat dan sibuk ini menyimpan semakin banyak bahaya. Baik itu di rumah, di sekolah, di tempat rekreasi, apalagi di jalan. Banyak hal yang tak terduga bisa saja mencelakakan anak-anak kita. Sebab itu berdoalah agar Allah melindungi anak-anak kita setiap saat. Mintalah juga hikmat dan kekuatan dari Allah untuk menghadapi setiap tekanan yang mungkin terjadi.
Berdoalah untuk perkembangan mental dan fisik mereka. Memohonlah kepada Allah agar menolong setiap anak Anda yang mungkin mengalami trauma dalam perkembangannya. Berdoalah juga agar pertumbuhan mental mereka juga seiring dengan perkembangan jasmani mereka. Berdoalah agar mereka tidak mengalami kesulitan dalam menjalani perkembangan mereka, sebaliknya, dapat menikmatinya. Mintalah agar pengetahuan dan hikmat mereka terus bertambah-tambah.
Berdoalah untuk perkembangan rohani mereka. Perhatikanlah kehidupan rohani anak-anak Anda. Berdoalah agar mereka semakin mengenal Allah, selalu berpikir tentang Allah, dan memiliki komitmen pribadi kepada Allah. Mintalah agar Allah membangkitkan dalam dirinya keinginan untuk mempelajari firman Allah, hidup dalam ketaatan, dan untuk menang terhadap godaan. Jangan lupa berdoa agar mereka juga mendapat kesempatan untuk bersaksi kepada orang lain.
Berdoalah memohon hidup yang berkelimpahan bagi mereka. Manakala Yesus menjanjikan hidup yang berkelimpahan (Yoh. 10:10), janji itu juga dimaksudkan untuk anak-anak. Hidup yang berkelimpahan berarti hidup yang punya tujuan, arti, sukacita, dan kepuasan. Berdoalah agar mereka mengalami kepuasan dalam keseharian mereka. Berdoalah agar sukacita yang mereka alami tidak sekadar senyuman di bibir, melainkan juga merasuk di dalam hati. Berdoalah agar mereka merasa sebagai bagian dari pekerjaan Allah di dunia ini. Berdoalah bagi teman-teman mereka. Anak-anak cenderung memilih teman-teman yang ada di dekatnya. Mau tidak mau, apa saja yang dilakukan ataupun dikatakan oleh teman-teman mereka sangatlah mempengaruhi perilaku hidup mereka. Alkitab berkata, "Anak-anak pun sudah dapat dikenal daripada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya" (Ams. 20:11). Sebutkan nama teman-teman anak Anda itu ketika berdoa.
Berdoalah bagi calon pasangan hidup mereka kelak. Berapa pun umur anak Anda saat ini; tiga bulan, tiga tahun, tiga belas tahun, atau tiga puluh tahun, berdoalah bagi calon pasangan hidup mereka. Berdoalah agar calon pasangan mereka itu akan menjadi pendamping yang setia seumur hidup. Berdoalah agar para calon itu menerima Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan. Mintalah agar para calon itu memiliki temperamen dan sifat yang dapat membangkitkan hal-hal positif dalam diri anak Anda.
Berdoalah untuk penerimaan diri mereka. Memohonlah agar anak-anak Anda menikmati untuk menjadi dirinya sendiri, dan tidak meratapi keberadaannya karena membandingkan diri dengan orang lain. Berdoalah agar mereka memiliki kepercayaan diri yang kuat, dengan menyadari betapa istimewa dirinya bagi Allah, bagi Anda, dan bagi komunitasnya. Berdoalah agar mereka dapat menerima usianya, kemampuan mentalnya, juga tingkat keahliannya yang sekarang, sehingga dapat menikmati kepuasan dalam aktivitas mereka setiap hari.
Berdoalah agar mereka memiliki visi yang besar. Siapa yang tahu apa yang dipersiapkan Allah bagi anak-anak Anda? Mulailah bersiap untuk menyambutnya sekarang juga. Berdoalah agar mereka dapat belajar untuk melihat jauh ke depan, bagaimana tindakan hari ini dapat mempengaruhi hari esok. Mintalah juga agar ada tantangan-tantangan yang baik, yang akan membentuk anak-anak Anda.
Berdoalah untuk kerukunan mereka dengan saudara kandung. "Sungguh alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!" (Mzm. 133:1). Berdoalah agar di tengah dunia yang semakin jahat ini mereka selalu rukun dengan saudara-saudaranya, saling menghargai dan menghormati. *
Sumber: "How to be a Good Mom"
0 comments:
Post a Comment