Jawaban yang Tepat
"Dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya daripada-Nya karena kita berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." (1 Yohanes 3:22)
James Gilmour, seorang utusan Injil di Mongolia, suatu ketika diminta mengobati beberapa prajurit yang terluka. Ia bukanlah dokter, tetapi dia memiliki pengetahuan mengenai pertolongan pertama. Ia mampu mengobati luka-luka dua orang prajurit, tetapi prajurit ketiga mengalami patah tulang paha yang parah. Gilmour tidak tahu apa yang harus dilakukan, maka ia berlutut di samping prajurit itu dan berdoa mohon pertolongan dan yakin bahwa Tuhan akan menjawab.
Ketika ia tengah berpikir apa yang harus dilakukan, sekelompok pengemis datang meminta-minta. Walaupun Gilmour sedang berkonsentrasi pada prajurit yang luka, hatinya tergerak juga pada para pengemis yang compang-camping itu. Segera ia memberi sedikit uang dan perhatian kepada mereka.
Beberapa saat kemudian ia takjub memandang salah seorang pengemis yang berada di belakang. Orang yang tampak lelah dan kelaparan itu menyerupai kerangka hidup. Glimour tiba-tiba menyadari bahwa Tuhan tengah mengajarkan anatomi tubuh manusia melalui pengemis tadi. Lalu Glimour bertanya pada orang tua itu apakah ia boleh memeriksanya. Dengan hati-hati ia meraba-rabakan jari-jarinya pada bagian yang sama dengan tulang prajurit yang patah itu. Dengan begitu, ia mampu mebetulkan patah tulang prajurit itu. Beberapa tahun kemudian, Gilmour sering menceritakan hal tersebut sebagai jawaban doa dari Tuhan yang aneh tetapi indah.
Tuhan selalu memberi apa yang kita minta atau sesuatu yang lebih baik.
Sumber: "Renungan Harian"/RBC Ministries/Yayasan Gloria
0 comments:
Post a Comment