Doa yang Tidak Terjawab

Ayat Bacaan: Matius 7:7-11
“Orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.” (Yakobus 1:6-7)

Doa memegang peranan penting dalam pertumbuhan rohani orang Kristen; karena itu, kedewasaan rohani seseorang akan terlihat melalui kualitas kehidupan doanya. Orang Kristen yang dewasa tidak akan tenang dengan apa yang kelihatannya merupakan doa yang tidak terjawab. Orang Kristen yang dewasa akan mencari tahu penyebab dari doanya yang tidak terjawab.

Alasan utama bagi tiap doa yang tidak terjawab adalah bahwa, dalam banyak hal kita telah meminta secara salah. Yakobus mengatakan, “Kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa” (Yak. 4:3b). Atau, apakah mungkin kita telah mengganti “percaya kepada Allah” dengan “percaya kepada doa?” Kita tidak dinasihati untuk menaruh percaya pada doa, tapi pada Tuhan, faktor terpenting dalam doa!

Ketika para rasul menghadapi kegagalan, mereka bertanya kepada Yesus, “Mengapa kami tidak dapat...?” Jawab Yesus, “Karena kamu kurang percaya.” Suatu analisis tentang doa kita mungkin dapat mengungkapkan kebenaran yang membingungkan ini, bahwa banyak di antara doa-doa yang dipanjatkan, sama sekali bukan doa yang lahir dari iman, melainkan doa yang lahir dari keputusasaan. Ketika kita berdoa, kita benar-benar berharap bahwa Tuhan mau menjawab, tapi, seringkali kita tidak memiliki keyakinan yang teguh bahwa Ia mampu berbuat demikian.

Kita harus tahu dan sadar bahwa Tuhan menjawab doa yang lahir dari iman; untuk itu, kita memiliki kepastian di dalam Firman-Nya, “Aku berkata kepadamu, apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kapadamu” (Mat. 21:22). Jangan mengira penerjemah telah keliru menyusun kalimatnya. Kitalah yang mempunyai sikap hati yang salah! Doa yang lahir dari iman akan dimampukan untuk melihat janji dan penegasan Allah, sesuai Firman-Nya.

Berdoalah dengan penuh keyakinan akan supremasi Allah.

Sumber: Perspektif

2 comments:

Anonymous 02 February, 2011 07:34  

Salam sejahtera

Saya mau tanya nih,apa maksudnya doa dalam keputusasan

pendoa 04 April, 2011 08:46  

Doa dalam keputusasaan adalah doa yang lahir dari suatu pergumulan dalam persoalan yang begitu berat sehingga menimbulkan rasa putus asa. Dalam Alkitab contohnya adalah doa yang dipanjatkan oleh Hana (1 Samuel 1:10-11). GBU

Komentar Terbaru

Artikel Terbaru

Powered By Blogger
Cari di pendoa.blogspot.com...

About this blog

Blog ini dibuat dengan tujuan untuk membagikan berkat firman Tuhan yang diperoleh kepada saudara seiman yang membutuhkan agar dapat saling membangun sebagai satu tubuh dalam Kristus. Materi diambil dari berbagai sumber seperti buku, milis, buletin, traktat, dan berbagai media lain. Hak cipta setiap tulisan ada pada masing-masing penulis, pembuat atau penerbit seperti yang tercantum pada setiap akhir tulisan (kecuali yang tidak diketahui sumbernya). Isi blog ini bersifat non-denominasi dan tidak condong/tidak memihak kepada kelompok denominasi tertentu. Apabila di dalamnya terdapat materi/tulisan yang tidak cocok/ tidak sesuai dengan pendapat/pemahaman Anda, mohon tetaplah menghargai hal itu dan silakan memberi tanggapan secara sopan dan tidak menghakimi. God bless you...

  © 2008 Blogger template by Ourblogtemplates.com

Back to TOP