Belajar Berdoa

Tersebutlah seorang pemuda yang mempunyai kebiasaan berjalan menelusuri pantai disetiap kali ia berjalan pulang. Dan setiap kali ia melewati jalan itu, dia selalu melewati seorang tua yang berdiri di pantai itu, dengan kedua tangannya terbuka lebar dan sedang berdoa.

Tergerak oleh kesetiaan dan semangat orang tua ini dalam berdoa, sang pemuda pun bertanya, "Pak maukah Anda mengajari cara berdoa seperti Anda?"

Orang tua itu menarik pemuda dengan memegang bajunya, menyeret pemuda itu ke air, dan mencelupkan kepalanya ke dalam air. Dia menahan kepala pemuda itu dalam air sampai ia mulai kehabisan nafas, lalu menarik kembali kepalanya dari dalam air. Hal itu terus dilakukan berkali-kali. Pemuda itu terengah-engah dan memenuhi paru-parunya dengan udara, tepat pada saat orang tua itu kembali mendorong kepalanya.

Setelah sekian kali orang tua itu melakukan hal yang sama itu, pemuda itu mulai membrontak. Dan akhirnya orang tua itu melepaskannya. Karena kaget, pemuda itu berteriak marah,"Mengapa Anda melakukan itu? yang kuminta hanyalah agar anda mengajariku berdoa!"

Orang tua itu menatap pemuda itu dan berkata, "Nak, sebelum engkau menginginkan Tuhan seperti engkau menginginkan udara, maka aku tidak dapat mengajarimu berdoa."

Kebutuhan kita yang utama adalah merindukan Tuhan, lebih dari segala sesuatu di dunia ini. Dan inilah yang mendorong kita untuk berdoa. *

Sumber: Unknown

0 comments:

Komentar Terbaru

Artikel Terbaru

Powered By Blogger
Cari di pendoa.blogspot.com...

About this blog

Blog ini dibuat dengan tujuan untuk membagikan berkat firman Tuhan yang diperoleh kepada saudara seiman yang membutuhkan agar dapat saling membangun sebagai satu tubuh dalam Kristus. Materi diambil dari berbagai sumber seperti buku, milis, buletin, traktat, dan berbagai media lain. Hak cipta setiap tulisan ada pada masing-masing penulis, pembuat atau penerbit seperti yang tercantum pada setiap akhir tulisan (kecuali yang tidak diketahui sumbernya). Isi blog ini bersifat non-denominasi dan tidak condong/tidak memihak kepada kelompok denominasi tertentu. Apabila di dalamnya terdapat materi/tulisan yang tidak cocok/ tidak sesuai dengan pendapat/pemahaman Anda, mohon tetaplah menghargai hal itu dan silakan memberi tanggapan secara sopan dan tidak menghakimi. God bless you...

  © 2008 Blogger template by Ourblogtemplates.com

Back to TOP