Ekspresi Sang Bapa
Ayat Bacaan: Matius 6:8-13
Tuhan Yesus mengajar kita untuk mengekspresikan kerinduan-Nya di dalam persekutuan yang intim dengan Bapa. Melalui doa yang diajarkan kepada murid-murid-Nya di dalam bacaan kita hari ini. Perhatikan: “Bapa kami yang ada di sorga, dikuduskanlah nama-Mu” (ayat 9). Ada kata Bapa dan kudus di dalam satu kalimat. Di sini Yesus menunjukkan kepada kita bahwa kitapun dapat memiliki persekutuan pribadi dengan Allah. Kita dapat meminta Bapa untuk mencukupi segala kebutuhan kita sehari-hari, dan mengampuni dosa-dosa kita dengan sempurna. Kita juga dapat meminta-Nya untuk memberikan kuasa, agar dapat mengampuni orang yang bersalah kepada kita.
Bila kita datang kepada Allah dengan hati yang tenang dan teduh, kita akan dimampukan merasakan hadirat-Nya, dan selanjutnya Ia akan menyingkapkan lebih dalam lagi tentang diri-Nya. Kita akan semakin memahami kehendak-Nya. Hal ini dapat kita percaya, sebab Yesus berkata, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu” (Lukas 11:9).
Kasih Allah yang tak bersyarat adalah ekspresi terbesar dari Bapa. Kasih-Nya bagi orang-orang yang menerima-Nya tidaklah berbeda dengan mereka yang menolak-Nya. Namun siapa yang menolak Tuhan, artinya ia telah membuat dirinya sedemikian rupa, sehingga ia tidak menikmati ekspresi kasih itu. Tetapi, kita yang “tinggal” di dalam kasih Kristus, dan mengikuti Dia, akan dapat menikmati kasih itu sepenuhnya (Yohanes 15:9-11). Puji Tuhan.
Alkitab mencatat Ia berjanji untuk menyertai kita selamanya (Yohanes 14:16-18). Betapa luar biasa bukan? Jangan ragu-ragu lagi, kenalilah Bapa yang sempurna, Ia siap bersekutu dengan kita, dan siap memberikan kasih-Nya yang tak bersyarat dan tak pernah berkesudahan, sampai selama-lamanya.
Sumber: "Sentuhan Hati" (April 2006)
0 comments:
Post a Comment