It's Time To Pray

Oleh: Ps Philip Mantofa

Meski rajin ke gereja, tapi banyak orang Kristen tidak memiliki kehidupan doa. Mereka menganggap doa bukan prioritas. Namun, tidak bisa dipungkiri, ada banyak orang dipulihkan secara ajaib karena berdoa.

Seorang yang pemah mengalami kuasa doa mengatakan, "Banyak doa, banyak berkat. Kurang berdoa, kurang berkat. Tidak berdoa, tidak ada berkat." Berkat di sini bukan berkat secara jasmani saja, tapj menyeluruh. Dia mengalami sendiri, bahwa ada berkat Tuhan dalam doa. Ada kuasa dalam doa. Di akhir zaman ini, setiap orang yang mengandalkan dirinya sendiri, tidak akan mendapat berkat Tuhan.

Mengapa Berdoa?
Mengapa kita harus berdoa? Dalam kalimat pembuka Doa Bapa Kami, "Bapa kami yang ada di sorga, dikuduskanlah nama-Mu…' (Mat. 6:9), kita mendapati tiga hal penting mengenai doa:

Pertama, kita diciptakan untuk berdoa setiap hari. Dalam Kejadian 1:27 jelas dikatakan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Kita memiliki kebutuhan rohani (karena Allah adalah Roh--kata Firman Tuhan).
Sesuatu yang bersifat immateri (rohani) tidak bisa dipuaskan oleh materi. Contohnya, kebahagiaan. Kebahagiaan bersifat rohani. oleh karena itu kebahagiaan yang sejati (bertahan lama) tidak bisa dipuaskan dengan materi seperti uang dan harta.

Kebahagiaan yang sejati hanya bisa didapatkan melalui hubungan yang intim dengan Tuhan. Hal ini hanya mungkin terjadi lewat berdoa kepada Allah, Sang Sumber Kebahagiaan.

Ada juga orang Kristen yang mengatakan bahwa doa adalah "milik” orang-orang Kristen tertentu saja. seperti pendeta, hamba-hamba Tuhan dan para pendoa saja. Hal ini salah. Setiap orang percaya dipanggil untuk berdoa, Allah ingin supaya kita mencari Dia dan berbicara kepadaNya. Bahkan, Roh KudusNya ditaruh di dalam diri kita untuk menolong kita menyatakan permohonan-permohonan kepada Bapa (Roma 8:26).

Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa doa adalah komunikasi umat percaya dengan Allah Bapa. Berarti, berdoa hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah lahir baru di dalam Kristus. Hanya orang yang sudah diadopsi menjadi anak Allah yang dapat menyebut Allah dengan sebutan "Bapa". Tetapi sekali lagi. hal itu bukan karena kuat dan gagah kita, melainkan karena Roh Kudus yang ada di dalam diri orang percaya.

Umat Tuhan mengerti bahwa doa adalah kebutuhan utama untuk hidup. Tanpa doa. orang Kristen hanyalah mayat hidup (zombie), yang secara jasmani kelihatan hidup, tapi rohaninya mati. Kalau rohani seseorang mati, maka apapun yang dikerjakannya pada hakikatnya adalah sia-sia bagi dirinya, karena kesudahannya adalah kematian kekal.

Perjumpaan Istimewa
Kedua, perjumpaan pribadi dengan Tuhan melalui doa selalu menguatkan kita. Berdoa selalu merupakan perjumpaan yang istimewa dengan Tuhan. Ada sebuah anekdot. Suatu hari ada seseorang yang mengeluh bahwa dia sudah berdoa selama bertahun-tahun untuk sakit yang dideritanya, tetapi tidak kunjung sembuh. Dia kemudian berniat untuk berhenti berdoa karena merasa doa itu sia-sia belaka.

Seseorang di sampingnya kemudian menjawabnya, "Doa itu seperti makan. Mungkin menunya sama setiap hari, hanya sayur dan nasi. Mungkin kita merasa makanan itu tidak enak, tetapi tetap kita makan juga. Namun justru karena makanan itulah yang membuat kita bisa bertahan hidup lebih lama!"

Kita tidak pernah tahu bagaimana Tuhan bekerja melalui doa-doa kita, tapi yang pasti doa itu memberi kita kekuatan melewati hari demi hari. Masalah akan selalu datang, bahkan mungkin dengan tiba-tiba dan bersamaan. Tetapi melalui doa, kita akan kuat menghadapi dan melalui masalah.

Kita butuh kekuatan setiap hari, dan kekuatan sejati hanya bersumber dari doa. Selain itu, melalui doa, kita beroleh kekuatan dan keberanian untuk tidak berkompromi dengan dosa. Sebuah ungkapan menarik mengatakan demikian. 'Christianity is not a religion, Christianity is a relationship, with a living God.' Kita percaya bahwa doa kita pasti dijawab Tuhan, karena kita percaya bahwa Tuhan itu benar-benar ada. Dia pernah turun ke dunia 2000 tahun yang lalu, mati menebus dosa kita, dan bangkit dari kematian. Dia adalah Allah yang benar-benar hidup dan berkuasa untuk menjawab segala doa-doa kita.

Doa Mengubah Kita
Ketiga, pengalaman-pengalaman rohani lewat doa mengubah hidup kita. Tuhan tidak menghendaki orang Kristen mengenal Allah sejauh pengetahuan atau teori saja, melainkan la ingin kita benar-benar mengenalNya secara pribadi.

MengenalNya secara penuh berarti juga mengalami karya-karyaNya yang ajaib, termasuk ketika Dia secara perlahan-lahan atau cepat mengubahkan karakter kita menjadi serupa denganNya.

Orang Kristen pasti berubah ke arah Kristus. Semakin kudus serupa dengan Kristus. Setiap orang Kristen yang tidak pernah berubah, mungkin dikarenakan Dia tidak mengenal Allah dengan penuh dan benar. Dalam arti, dia tidak pernah "berkonsultasi" dengan Allah melalui doa. Jadi, mulailah berdoa, sekarang juga!

Bagaimana caranya berdoa? Ya berdoa saja! Cuma itu caranya. Doa itu mudah, jadi jangan dipersulit. Allah adalah Bapa kita. Kita adalah anakNya, dan Dia mengasihi kita apa adanya. Jadi, jangan takut berdoa karena tidak tahu bagaimana caranya berdoa. Allah tidak pernah mempersulit anakNya untuk datang kepadaNya.

Ungkapkan segala isi hatimu kepada Tuhan dengan sejujur-jujumya, dan biarkan Roh Kudus menuntunmu. Maka, tidak hanya karaktermu akan Tuhan ubahkan, tetapi juga apa yang engkau doakan. Semakin dekat dengan Tuhan, engkau akan melihat betapa besar kuasa doa. Engkau akan semakin takjub melihat apa yang Tuhan bisa kerjakan atas hidupmu melalui doa. Selamat berdoa!

Sumber: Buletin Gereja Mawar Sharon

0 comments:

Komentar Terbaru

Artikel Terbaru

Powered By Blogger
Cari di pendoa.blogspot.com...

About this blog

Blog ini dibuat dengan tujuan untuk membagikan berkat firman Tuhan yang diperoleh kepada saudara seiman yang membutuhkan agar dapat saling membangun sebagai satu tubuh dalam Kristus. Materi diambil dari berbagai sumber seperti buku, milis, buletin, traktat, dan berbagai media lain. Hak cipta setiap tulisan ada pada masing-masing penulis, pembuat atau penerbit seperti yang tercantum pada setiap akhir tulisan (kecuali yang tidak diketahui sumbernya). Isi blog ini bersifat non-denominasi dan tidak condong/tidak memihak kepada kelompok denominasi tertentu. Apabila di dalamnya terdapat materi/tulisan yang tidak cocok/ tidak sesuai dengan pendapat/pemahaman Anda, mohon tetaplah menghargai hal itu dan silakan memberi tanggapan secara sopan dan tidak menghakimi. God bless you...

  © 2008 Blogger template by Ourblogtemplates.com

Back to TOP