Bagaimana Berdoa untuk Pemimpin
Ayat Bacaan: Ulangan 17:14-20
Bacaan hari ini adalah pra syarat yang Tuhan sampaikan bagi bangsa Israel jika memilih raja bagi mereka. Hal itu dapat dikatakan sebagai doa yang harus mereka panjatkan. Kitapun memiliki tanggung jawab yang sama untuk mendoakan mereka yang mengemban otoritas, baik itu orangtua, pendeta, dan pemimpin masyarakat. Kita harus dapat mengatakan lebih dari sekadar, “Tuhan, berkatilah presiden kami” atau “Tuhan, tolonglah pendeta kami agar dapat berkhotbah dengan baik.”
• Berdoalah tiap hari secara khusus bagi mereka supaya, beliau boleh…
• Menyadari keberdosaannya dan kebutuhannya akan kuasa Allah yang sanggup membersihkan dia setiap hari.
• Mengakui ketidakmampuannya untuk melakukan tugas jika tidak kebergantung kepada Tuhan.
• Menolak segala macam nasihat yang akan merusak prinsip-prinsip rohani di dalam segala aspek hidupnya.
• Melawan tekanan dari orang-orang atau kelompok yang ingin mengacau bangsa dengan bergantung kepada hikmat yang dari Tuhan.
• Bekerja untuk mengubahkan kecenderungan agar rakyat tidak mendewakan manusia, tetapi Tuhan.
• Rela berkorban melalui karir politiknya dan dijauhkan dari ambisi pribadi.
• Bergantung penuh pada Allah sebagai sumber kekuatannya.
• Dipakai untuk membawa martabat, kehormatan, kepercayaan dan kebenaran kepada segala bangsa.
• Menjadi teladan yang baik bagi para bapak dan anak bangsa.
• Diingatkan setiap hari bahwa ia bertanggung jawab kepada Allah untuk sikap, motivasinya, tindakan dan keputusan-keputusannya.
Maukah kita mendoakan hal ini setiap hari, agar para pemimpin dunia ini boleh menjalankan tugasnya dengan lebih baik?
Sumber: Sentuhan Hati (Januari 2006)
0 comments:
Post a Comment